Rabu, 19 April 2017

Baca Yuk...!!! Kiat untuk Mengenali Berita Palsu di Facebook

Kiat Dan Cara Mengenali Berita Palsu di Facebook - Media sosial saat ini bisa jadi senjata yang mematikan pihak lawan, entah itu lawan secara pribadi, lawan politik dan juga lawan bagi semua orang. Media sosial saat ini yang paling berpengaruh adalah Facebook, berita hoax yang tidak ada dasarnya setiap hari ada seakan terjai pembuiaran disini.

Menyebar berita palsu yang berisi menghasut, menjelekan pihak lawan politik menjadi isu utama dalam 3 tahun terakhir ini yang membuat kita prihatin, parahnya lagi berita yang tidak ada dasarnya itu di share kembali tanpa cek kebenarannya.


Nah melalui media ini saya mengajak kepada kamu semua untuk cerdas dalam menggunakan media sosial facebook ini, kita kenali jika ada pemberitaan baru dan sedikit aneh yang tidak nyaman ketika dibaca, itulah berita hoax. Melalui situs resmi Facebook.com sebenarnya sudah ada kiat atau cara mengetahui berita palasu itu, facebook sendiri berkata bahwa...

"Kami ingin menghentikan penyebaran berita palsu di Facebook. Pelajari selengkapnya tentang yang kami lakukan. Sembari kami berusaha membatasi penyebarannya, berikut adalah beberapa kiat mengenai yang harus Anda waspadai:

1. Jangan langsung percaya dengan judul. 

Kabar berita palsu sering kali memiliki judul yang menarik yang ditulis dalam huruf besar dan dengan tanda seru. Jika klaim mengejutkan dalam judul kelihatannya tidak dapat dipercaya, maka kemungkinannya memang begitu.


2. Perhatikan alamat URL artikel berita. 

URL palsu atau yang dibuat mirip aslinya dapat menjadi tanda peringatan berita palsu. Banyak situs berita palsu menyerupai sumber berita autentik dengan sedikit mengubah URL. Anda dapat membuka situs tersebut untuk membandingkan URLnya dengan sumber tepercaya.

3. Selidiki sumbernya. 

Pastikan cerita tersebut ditulis oleh sumber yang Anda percayai memiliki reputasi keakuratan yang baik. Jika cerita tersebut berasal dari organisasi yang tidak dikenal, periksalah bagian "Tentang" mereka untuk mempelajari selengkapnya.


4. Amati bila ada pemformatan yang tidak wajar. 

Banyak situs berita palsu memiliki kesalahan eja atau penataan letak yang janggal. Bacalah dengan saksama untuk melihat tanda-tanda ini.

5. Perhatikan dan Pertimbangkan fotonya. 

Kabar berita palsu sering berisi gambar atau video yang dimanipulasi. Terkadang foto tersebut memang autentik, tetapi konteksnya melenceng. Anda dapat menelusuri foto atau gambar tersebut untuk mencari tahu asalnya.

6. Periksa tanggalnya. 

Kabar berita palsu mungkin berisi kronologi yang tidak masuk akal, atau tanggal peristiwa yang sudah diubah.

7. Periksa buktinya. 

Periksalah sumber pengarang untuk mengonfirmasi keakuratannya. Kurangnya bukti atau ketergantungan terhadap ahli-ahli yang tidak disebutkan namanya dapat mengindikasikan kabar berita palsu.

8. Lihat laporan lainnya. 

Jika tidak ada sumber berita lainnya yang melaporkan cerita yang sama, hal tersebut dapat mengindikasikan bahwa cerita tersebut palsu. Jika cerita tersebut dilaporkan oleh beberapa sumber yang Anda percayai, maka kemungkinan cerita tersebut benar.


9. Apakah cerita tersebut hanya gurauan? 

Terkadang kabar berita palsu sulit dibedakan dengan humor atau sindiran. Periksa apakah sumbernya memang terkenal menampilkan parodi, dan apakah perincian cerita dan nadanya memberikan kesan berita tersebut hanya sekadar gurauan.

10. Beberapa cerita memang sengaja dibuat salah. 

Berpikirlah secara kritis tentang cerita yang Anda baca, dan hanya bagikan berita yang Anda ketahui dapat dipercaya.

Begitulah kiat mengenali berita hoax di media sosial khususnya facebook, disamping itu kamu dapat melaporkan jika seseorang atau group di facebook terbaca tidak nyaman yang berpotensi membuat kebencian.

Perilaku berikut ini tidak diizinkan di Facebook dan boleh dilaporkan:


  • Mengirim hal-hal yang melanggar Standar Komunitas Facebook (mis: ancaman, ungkapan kebencian, gambar kekerasan).
  • Menggunakan Facebook untuk mengganggu, berpura-pura menjadi seseorang, atau melecehkan siapa pun.
  • Menyalahgunakan fitur Facebook (mis: mengirim permintaan pertemanan kepada orang yang tidak Anda kenal). Menggunakan fitur secara berlebihan dapat membuat orang merasa tidak nyaman atau tidak aman. Akibatnya, facebook telah membuat pembatasan untuk mengurangi penggunaan fitur oleh Anda.


Sumber: https://www.facebook.com/help/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar